Tepatnya mulai hari ini berakhir sudah semua harapan pada semua orang . Menghilangkan semua perasaan yang sebenarnya bakal menyakitkan hati dan nanti nya bakal pupus di akhirnya . Sepertinya ga akan sulit, karna pada dasarnya memang dari dulu seperti ini juga yang aku rasakan .Entah apa penyebab nya sekarang muncul keresahan yang sama seperti yang dulu, tapi yang pasti kata CLOSER yang sedang berjalan dalam kehidupan aku . Mencoba hilang dari peredaran semua orang orang yang datang dan pergi atau akan datang bila ada perlu dan akan pergi bila semua kemauan nya sudah tercapai . Setidaknya sekarang aku lebih kuat dan ga terlalu menyesalinya , karna itu lah kehidupan . Pikiran aku semakin dewasa bagaimana cara menjalaninya dan bagiku sekarang hidup yang menjalani adalah aku sendiri . Dan aku ga mau mengecawakan diri aku buat mengharapkan orang orang yang sebenarnya ga pernah juga mengharapkan kehadiran aku .
Minimal aku sendiri menjadi motivator buat diri aku . Belajar melihat keadaan sekeliling orang yang bahkan terlalu kuat untuk menjalani kehidupannya . Salah satu nya orang terdekat dari kehidupan aku sekarang , "nenek" aku yang dilihat umurnya sangat rentan untuk melakukan hal hal yang berat . Tapi, dari jiwa nya aku bisa melihat sisi yang bisa aku jadikan motivasi . Nenek aku yang sudah tua masih aja berusaha memelihara tanaman dan memelihara beberapa ekor ayam yang sebenarnya aku saja ga tau sanggup apa ga kalau aku tua nanti . Mungkin karna dia terlalu sayang pada yang di milikinya sekarang dan berusaha memeliharanya sampai kelak ia pergi selamanya .
Sedangkan aku , masih saja bilang nanti kalau mama sedang memanggil menyuruh menyapu taman dibelakang rumah . Mama aku sering bilang "Kalian tau nya minta duit minta duit cepat langsung dapat , belum lagi kalian ngerasain gimana susah cari duit. Yang mama suruh nyapu halaman itu aja susah ". Belum lagi mama suruh aku sholat nya "Kalo udah masuk waktu cepat langsung sholat , jangan lengah2 . Waktu tu terus bejalan , ntah laa ntar kayak mana kalo mama udah ga ada siapa la yang ingatin kalian solat . Kalau habis solat tu jangan lupa doain ayah , doain mama biar sehat . Siapa lagi yang ngurus kalian kalo bukan mama . Masa depan kalian masih panjaang" . Tanpa aku sadar air mata aku sedikit sudah mulai menetes . Agaknya ada sedikit rasa penyesalan yang muncul malam ini akibat tingkah laku aku yang mama pikirkan, sedangkan aku mungkin selama ini sama sekali ga pernah mikirin perasaan mama . Pernah suatu hari ketika mata pelajaran agama kami disuruh merenungkan, merenungkan gimana kalau tiba2 kita pulang skola melihat mama terbaring berbalut kain kafan . Pada saat itu kita manggil manggil mama tapi mama cuma bisa terdiam . Saat perenungan itu pun cukup banyak air mata dalam keadaan hening dengan bayangan yang ketakutan . Mungkin aku ga akan sanggup kalo itu beneran terjadi .
Akhir bulan ini kira nya aku bakal jadi operasi . Penyakit yang aku derita dari kecil yang menjadi beban pikiran mama yang sebelumnya aku bilang ga mau di operasi . Beberapa terapi sejak aku kelas 6 SD sudah dilakukan ,tapi tetep penyakit yang aku derita ga kunjung membaik . Mungkin penyakit ini adalah penyebab dari sebuah kutukan masa lampau yang menjadi penyebab ke tidaknormalan nya aku sekarang . Entah lah apa maksud semua ini . Mungkin mulai hari ini aku akan sedikit menjauh dari semua orang yang akan mengganggu proses pengembalian jati diri . Aku rasa akan sulit , tapi aku harap waktu akan membantu aku menjadi lebih baik . Mugnkin aku juga akan kembali menjadi orang yang lebih banyak diam dan lebih banyak menghabiskan beberapa saat waktu aku ini untuk membahagiakan orang sekitar yang mungkin sebenarnya sayang . Mencoba mencari tau bagaimana cara memotivasi diri sendiri tanpa harus mengharapkan orang lain yang selama ini aku harapkan . Begitu juga sama mama , selama ini aku terlalu banyak berharap sama dia yang sebenarnya sejak daridulu mama bukan orang typical bisa berbicara manis didepan anaknya . Bisa dibilang cuek dalam hal pribadi aku dan tentang kehidupan aku . Aku pun sendiri seperti kadang tidak terlalu mengenal sosok mama aku , tapi yang aku tau mama selalu memikirkan bagaimana aku bisa melanjutkan kehidupan aku .
Selama 11 tahun aku pisah dan tidak tinggal satu rumah dengan mama . Maka jika nanti setelah aku lulus sekolah ini , sesuai permintaan mama aku akan tinggal menetap bersamanya dan memulai kehidupan baru yang nyaman . :)
Malam Ini, Aku Menunggu Kematian
Cerpen Divin Nahb
Aku merebahkan tubuh di atas genting rumah sambil menatap lurus ke atas langit yang hitam. Angin-angin memanjakan bulu roma. Aku bersidekap, menyembunyikan rasa dingin di balik jaket merah yang kupakai. Jariku mulai bergerak. Aku hitung jumlah kematian yang menghampiri orang-orang sekelilingku lalu mengandaikan tiap bintang yang menempel di langit sana adalah mereka.
Kakekku mengawali rambahan sunyi dalam ruang hati. Lalu sahabat kecilku. Berikutnya nenek yang belum lama mengecup tanah kubur. Aku usap dada membiarkan udara menyusup ke dalamnya. Mengenang mereka adalah sesuatu yang kerap aku lakukan tiap malam. Betapapun sakit ditinggal mereka, namun aku mencoba untuk memaknai kematian bukan hanya dengan air mata saja. Padahal aku paham, jika ayah atau ibu yang dipanggil Tuhan pasti air mataku akan terus mengalir. Dua orang itulah, orang tuakulah yang paling sulit untuk aku lepaskan dalam hidup ini.
Tuhan… apa yang harus kukatakan untuk meminta kepada-Mu agar mengambil nyawaku terlebih dahulu dari pada mereka. Bagaimana mungkin aku sanggup tegar dalam hidup ini tanpa mereka.
Tak terasa malam inipun aku menggulirkan air mata kembali. Menerobos kehampaan seorang diri saat siluet kematian ayah dan ibu mendatangi pelupuk mata. Aku seka air mata di pipi, yang berikutnya kembali aku dihadapkan dengan bayangan kematian kakek, sahabat kecil, dan nenekku.
“Kakek selalu memanggil namamu di detik-detik terakhirnya,” suara ibu terngiang di telinga.
“Tubuhnya wangi sekali,” suara kembali terngiang di hari kematian sahabat kecilku.
“Kematian nenek begitu mudah. Lihatkan?! Wajah nenek yang tersenyum?” saat itu, ayah memandang wajah adikku yang sembab melihat mayat nenek yang tergeletak di atas kasur.
Aku membayangkan pertemuan-pertemuan indah dengan mereka yang masih terekam dalam ingatan. Bagaimana kakek memanjakanku dengan semua pemberiannya. Bagaimana sahabat kecilku bercerita dengan serunya saat aku bersamanya. Lalu bagaimana nenek menemani tiap malam tidurku ketika hidup. Bayangan-bayangan tersebut berubah menjadi hari-hari kematian mereka.
Tubuhku semakin kupeluk dengan kedua tangan. Merasakan sakit yang tak mungkin hilang karena kehilangan mereka. Hari-hari di mana aku harus melihat mereka terbujur kaku di bawah kain batik tanpa napas. Begitu mudahnya Tuhan memutuskan kehidupan dan memanggil mereka. Dalam telinga, aku masih dapat mendengar tawa mereka satu persatu. Aku masih dapat melihat senyum mereka walau hanya membayang di langit hitam.
Hidup ternyata hanya sebuah sandiwara belaka. Semua orang memainkan peran sesuai aturan naskah hidup. Tuhan yang mengatur segalanya, saat Dia menyuruh orang-orang balik ke belakang panggung saat itulah peranannya dalam kehidupan di bumi berakhir. Lalu Tuhan pula yang menentukan peran-peran baru. Merekalah anak-anak yang baru dilahirkan ke dunia ini. Dan suatu saat itu pula mereka akan kembali ke belakang panggung.
Tak lebihnya seperti aku yang menunggu kematian malam ini. Karenanya, tiap malam aku selalu menunggu malaikat pencabut nyawa di atas genting. Dan itu hanya dikarenakan aku ingin tahu siapa lagi yang akan menghadap Tuhan. Mungkin saja aku. Toh jika itu terjadi aku bisa meminta pada malaikat untuk menjaga orang-orang yang kusayangi, terutama ayah dan ibuku.
“Wulan! Wulan! Di mana kau nak?!”
Hah… itu suara ibu. Ada apa ibu memanggilku? Segera saja aku bangun dari rebah dan perlahan berjalan ke jendela. Aku tidak ingin mati konyol jatuh dari genting ini. Bisa-bisa malaikat pencabut nyawa menertawakan diriku begitu tahu aku meninggal terjengkang jatuh dari genting. Ah… sudahlah, yang jelas tubuhku sudah berada di tepi jendela melihat ibu yang mengernyit keras ke arahku.
“Kau sedang apa di luar sana Wulan?” ibu mendekatiku dan membantu memasukkan tubuhku ke kamar.
“Menunggu kematian,” jawabku sambil menyibakkan rambutku yang panjang dan aku gulung-gulung membuat konde dengan menyematkan kayu seperti sumpit mie.
“Apa yang kau bicarakan nak?”
“Bu… kematian itu bukan sesuatu yang perlu kita takuti kan? Makanya aku menunggu malaikat di atas genting. Mungkin aneh kedengarannya, tapi meninggal di malam hari itu lebih memiliki seni tersendiri loh.”
Jawabanku semakin membuat ibu mengernyit lebih dalam. Tentu saja, tidak ada kematian yang memiliki seni. Kematian adalah perintah Tuhan! Kapanpun ya terserah Tuhan, manusia hanya wajib mengiyakan saja. Kalaupun manusia tidak mau meninggal saat itu, namun Tuhan menginginkan kematian kita, maka yang tetap akan terjadi adalah kehendak Tuhan. Manusia hanya sebutir yang tiada daya di mata Tuhan.
“Oya, ada apa ibu memanggilku?”
“Kita menjumpai kematian.”
“Apa?”
“Malam ini kamu akan bertemu dengan kematian.”
“Kematian? Bagaimana ibu tahu aku akan bertemu kematian?” aku semakin bingung dengan ucapan ibu.
Aku ditarik ibu untuk duduk di tepi ranjang. Berikutnya ibu mulai bercerita, bahwa memang malam ini ada kematian yang mendekatiku. Namun tentu saja bukan kematianku sendiri. Dalam bahasa sendunya, ibu memberitahukan bahwa teman akrab ayah—yang selalu kusebut om ganteng si baik hati, telah meninggal dunia sewaktu dinas ke luar kota.
Saat itu pula air mataku menetes. Betapapun aku memahami akan kematian sebagai jalan abadi menuju jalan pertemuan manusia dengan Tuhan. Namun rasanya kematian memang membuat kesedihan terdalam. Bagaimana kita akan bahagia jika kita kehilangan satu orang yang ada di sekeliling kita. Seperti tersulut api dari sebatang korek, aku benar-benar merasakan sakitnya api menjilati dada—entah di jantung atau di tempat yang lainnya. Namun aku sungguh merasakan sakit.
Laki-laki yang sering kusebut om ganteng adalah om Bagus. Baru tiga hari yang lalu aku bertemu dengannya dan berbincang mengenai kesediaannya menjadi donatur utama untuk menyokong kegiatan sosial yang aku lakukan bersama dengan kawan-kawan di LSM. Saat itu keadaannya segar bugar, wajahnya tidak menampakkan bahwa dia sakit. Dia sehat-sehat saja. Tapi nyatanya itu tidak membuat takdir kematiannya dimundurkan oleh Tuhan.
“Kita ke sana sekarang bu?” tanyaku yang telah menyeka air mata.
“Ya. Ayah langsung ke sana dari kantor.”
“Sungguh takjub kematian itu ya bu. Aku baru saja bertemu om Bagus tiga hari yang lalu.”
“Ya. Dan ayahmu dengan om Bagus baru saja pergi bersama kemarin sore. Lalu malam ini om Bagus sudah tidak ada.” Ibu menghela napas sejenak. “Tapi seperti inilah kehidupan. Kita hanya sebentar ada di dunia ini.”
Ibu bangun dari tepi tempat tidur sambil sekali lagi mengingatkan bahwa aku ditunggunya di bawah.
Aku menyematkan tubuh dengan balutan pakaian hitam kembali. Mengingatkan pada kejadian-kejadian yang telah lalu, tentang kematian mereka yang namanya baru saja aku letakkan bersama bintang di alam bebas malam ini.
***
“Subhanallah. Om Bagus meninggal dengan cara khusnul khatimah. Saat ingin menunaikan shalat. InsyaAllah dialah ahli surga,” ayah merangkulku sambil melihat tubuh om Bagus yang terbaring di atas ranjang dalam rumahnya.
Senandung Al-Qur’an menggema tiada henti di sekeliling rumah itu. Kawan-kawan om Bagus tiada henti berdatangan, dari orang-orang yang terlibat satu organisasi—baik organisasi yang sifatnya keagamaan sampai ke politik. Atau teman kantor dan para tetangga, yang jelas kerumunan orang tiada henti berdatangan!! Om Bagus sudah seperti selebritis yang dikenal banyak kalangan. Bagaimana tidak demikian? Jika sifat om Bagus sendiri sangat aku kagumi sebagai sosok yang ramah dan bersahaja.
Sementara kepiluan merasuki sisi rumah itu, di luar sana tampak hujan merintik dengan angin yang berhembus kencang. Aku merapatkan jaket karena suasana dingin menyatu dengan kepiluan di rumah itu.
Tante Bagus beserta ketiga anaknya yang semuanya adalah perempuan tampak begitu sedih. Wajah mereka memerah melihat orang yang dicintainya terbujur kaku di bawah kain batik berwarna coklat. Tatapan mata mereka seakan kosong.
Seperti itukah jika aku harus kehilangan orang yang sangat aku cintai di dunia ini? Sama seperti yang dirasakan tante Bagus dan ketiga putrinya? Tatapanku kualihkan pada paras wajah ayah yang masih berada di sebelahku, lalu melengos ke arah ibu yang sedang bersama ibu-ibu lainnya. Kedua orang itulah yang tidak akan pernah bisa digantikan siapapun.
Tuhan aku menyayangi mereka.
Kupeluk pinggang ayah dan meletakkan kepalaku pada dadanya. Sekujur tubuhku terasa hangat. Cukup malam ini, aku dipertemukan dengan kematian om Bagus. Aku memohon pada Tuhan untuk tidak mengetukkan palu kematian yang lain di malam ini. Karena sebenarnya aku tidak cukup sanggup untuk memaknainya. Aku begitu cengeng!
Saat malam terus beranjak, tubuhku yang kini telah terbaring di atas tempat tidur kembali membayangkan wajah om Bagus yang tersenyum dalam kepucatannya. Satu bintang kembali berkilau dan aku memejamkan mata perlahan.
***
Kesunyian mendenting pilu di malam berikutnya. Aku yang telah tenang dan mampu menerima kenyataan bahwa om Bagus telah tiada kembali menerobos keluar jendela untuk memandang langit. Aku merebahkan tubuh di atas genting lagi menunggu tanda-tanda kematianku sendiri. Walau kemarin Tuhan tidak berkehendak menjemputku, bukan berarti hari ini aku bisa lepas dari kuasa-Nya.
Katakanlah jika aku membuang waktu tiap malamku. Namun paling tidak aku sudah memasrahkan diri pada kehendak-Nya untuk dibawa ke alam yang lebih abadi dari pada di bumi ini. Walau aku pun sering merasakan tidak memiliki kekuatan jika aku harus menghadapi beberapa kematian pada satu hari.
Dingin malam ini mulai menusuk tulangku. Aku rapatkan jaket berwarna biru muda dan memandang bintang-bintang yang bertebaran di langit hitam.
Tuhan… jika kemarin adalah kematian om Bagus. Maka kematian siapa lagi yang akan kau ambil malam ini? Kematian bagi-Mu memang kapan saja, karena itu adalah kehendak-Mu. Namun aku begitu pasrah terhadap kematian pada tiap malam saja. Entahlah, namun rasanya malam itu bagai suasana yang hening untuk bertemu Kau. Dan aku serasa siap untuk Kau jemput. Tuhan berikanlah aku petanda, apakah ada kematian hari ini? Dan lagi-lagi aku mohon, jangan biarkan ayah dan ibu untuk mendahuluiku.
Malam semakin beranjak. Suasana semakin hening dan hiruk pikuk tidak terdengar lagi. Ibu yang telah mengetahui keberadaanku tiap malam menyuruhku untuk segera masuk ke dalam kamar.
“Wulan, ini sudah larut!”
“Iya. Sepertinya kematian di sekeliling kita tidak datang malam ini.”
Ibu mengecup keningku dan menutup pintu kamar. Aku letakkan seluruh tubuhku ke atas kasur. Namun ketika baru saja ingin memejamkan mata, terdengar suara samar dari luar pintu.
“Kita semua harus ke sana sekarang. Gaos meninggal karena tabrakan. Ibu bangunkan Wulan ya.” Aku tahu itu adalah suara ayah.
Sekujur tubuhku bergetar. Malam ini Tuhan menentukan om Gaos untuk meninggalkan kami. Orang-orang di sekelilingku telah menghadap-Nya, lalu kapankah giliranku Tuhan?
Tangerang, 23 Februari 2008
Aku merebahkan tubuh di atas genting rumah sambil menatap lurus ke atas langit yang hitam. Angin-angin memanjakan bulu roma. Aku bersidekap, menyembunyikan rasa dingin di balik jaket merah yang kupakai. Jariku mulai bergerak. Aku hitung jumlah kematian yang menghampiri orang-orang sekelilingku lalu mengandaikan tiap bintang yang menempel di langit sana adalah mereka.
Kakekku mengawali rambahan sunyi dalam ruang hati. Lalu sahabat kecilku. Berikutnya nenek yang belum lama mengecup tanah kubur. Aku usap dada membiarkan udara menyusup ke dalamnya. Mengenang mereka adalah sesuatu yang kerap aku lakukan tiap malam. Betapapun sakit ditinggal mereka, namun aku mencoba untuk memaknai kematian bukan hanya dengan air mata saja. Padahal aku paham, jika ayah atau ibu yang dipanggil Tuhan pasti air mataku akan terus mengalir. Dua orang itulah, orang tuakulah yang paling sulit untuk aku lepaskan dalam hidup ini.
Tuhan… apa yang harus kukatakan untuk meminta kepada-Mu agar mengambil nyawaku terlebih dahulu dari pada mereka. Bagaimana mungkin aku sanggup tegar dalam hidup ini tanpa mereka.
Tak terasa malam inipun aku menggulirkan air mata kembali. Menerobos kehampaan seorang diri saat siluet kematian ayah dan ibu mendatangi pelupuk mata. Aku seka air mata di pipi, yang berikutnya kembali aku dihadapkan dengan bayangan kematian kakek, sahabat kecil, dan nenekku.
“Kakek selalu memanggil namamu di detik-detik terakhirnya,” suara ibu terngiang di telinga.
“Tubuhnya wangi sekali,” suara kembali terngiang di hari kematian sahabat kecilku.
“Kematian nenek begitu mudah. Lihatkan?! Wajah nenek yang tersenyum?” saat itu, ayah memandang wajah adikku yang sembab melihat mayat nenek yang tergeletak di atas kasur.
Aku membayangkan pertemuan-pertemuan indah dengan mereka yang masih terekam dalam ingatan. Bagaimana kakek memanjakanku dengan semua pemberiannya. Bagaimana sahabat kecilku bercerita dengan serunya saat aku bersamanya. Lalu bagaimana nenek menemani tiap malam tidurku ketika hidup. Bayangan-bayangan tersebut berubah menjadi hari-hari kematian mereka.
Tubuhku semakin kupeluk dengan kedua tangan. Merasakan sakit yang tak mungkin hilang karena kehilangan mereka. Hari-hari di mana aku harus melihat mereka terbujur kaku di bawah kain batik tanpa napas. Begitu mudahnya Tuhan memutuskan kehidupan dan memanggil mereka. Dalam telinga, aku masih dapat mendengar tawa mereka satu persatu. Aku masih dapat melihat senyum mereka walau hanya membayang di langit hitam.
Hidup ternyata hanya sebuah sandiwara belaka. Semua orang memainkan peran sesuai aturan naskah hidup. Tuhan yang mengatur segalanya, saat Dia menyuruh orang-orang balik ke belakang panggung saat itulah peranannya dalam kehidupan di bumi berakhir. Lalu Tuhan pula yang menentukan peran-peran baru. Merekalah anak-anak yang baru dilahirkan ke dunia ini. Dan suatu saat itu pula mereka akan kembali ke belakang panggung.
Tak lebihnya seperti aku yang menunggu kematian malam ini. Karenanya, tiap malam aku selalu menunggu malaikat pencabut nyawa di atas genting. Dan itu hanya dikarenakan aku ingin tahu siapa lagi yang akan menghadap Tuhan. Mungkin saja aku. Toh jika itu terjadi aku bisa meminta pada malaikat untuk menjaga orang-orang yang kusayangi, terutama ayah dan ibuku.
“Wulan! Wulan! Di mana kau nak?!”
Hah… itu suara ibu. Ada apa ibu memanggilku? Segera saja aku bangun dari rebah dan perlahan berjalan ke jendela. Aku tidak ingin mati konyol jatuh dari genting ini. Bisa-bisa malaikat pencabut nyawa menertawakan diriku begitu tahu aku meninggal terjengkang jatuh dari genting. Ah… sudahlah, yang jelas tubuhku sudah berada di tepi jendela melihat ibu yang mengernyit keras ke arahku.
“Kau sedang apa di luar sana Wulan?” ibu mendekatiku dan membantu memasukkan tubuhku ke kamar.
“Menunggu kematian,” jawabku sambil menyibakkan rambutku yang panjang dan aku gulung-gulung membuat konde dengan menyematkan kayu seperti sumpit mie.
“Apa yang kau bicarakan nak?”
“Bu… kematian itu bukan sesuatu yang perlu kita takuti kan? Makanya aku menunggu malaikat di atas genting. Mungkin aneh kedengarannya, tapi meninggal di malam hari itu lebih memiliki seni tersendiri loh.”
Jawabanku semakin membuat ibu mengernyit lebih dalam. Tentu saja, tidak ada kematian yang memiliki seni. Kematian adalah perintah Tuhan! Kapanpun ya terserah Tuhan, manusia hanya wajib mengiyakan saja. Kalaupun manusia tidak mau meninggal saat itu, namun Tuhan menginginkan kematian kita, maka yang tetap akan terjadi adalah kehendak Tuhan. Manusia hanya sebutir yang tiada daya di mata Tuhan.
“Oya, ada apa ibu memanggilku?”
“Kita menjumpai kematian.”
“Apa?”
“Malam ini kamu akan bertemu dengan kematian.”
“Kematian? Bagaimana ibu tahu aku akan bertemu kematian?” aku semakin bingung dengan ucapan ibu.
Aku ditarik ibu untuk duduk di tepi ranjang. Berikutnya ibu mulai bercerita, bahwa memang malam ini ada kematian yang mendekatiku. Namun tentu saja bukan kematianku sendiri. Dalam bahasa sendunya, ibu memberitahukan bahwa teman akrab ayah—yang selalu kusebut om ganteng si baik hati, telah meninggal dunia sewaktu dinas ke luar kota.
Saat itu pula air mataku menetes. Betapapun aku memahami akan kematian sebagai jalan abadi menuju jalan pertemuan manusia dengan Tuhan. Namun rasanya kematian memang membuat kesedihan terdalam. Bagaimana kita akan bahagia jika kita kehilangan satu orang yang ada di sekeliling kita. Seperti tersulut api dari sebatang korek, aku benar-benar merasakan sakitnya api menjilati dada—entah di jantung atau di tempat yang lainnya. Namun aku sungguh merasakan sakit.
Laki-laki yang sering kusebut om ganteng adalah om Bagus. Baru tiga hari yang lalu aku bertemu dengannya dan berbincang mengenai kesediaannya menjadi donatur utama untuk menyokong kegiatan sosial yang aku lakukan bersama dengan kawan-kawan di LSM. Saat itu keadaannya segar bugar, wajahnya tidak menampakkan bahwa dia sakit. Dia sehat-sehat saja. Tapi nyatanya itu tidak membuat takdir kematiannya dimundurkan oleh Tuhan.
“Kita ke sana sekarang bu?” tanyaku yang telah menyeka air mata.
“Ya. Ayah langsung ke sana dari kantor.”
“Sungguh takjub kematian itu ya bu. Aku baru saja bertemu om Bagus tiga hari yang lalu.”
“Ya. Dan ayahmu dengan om Bagus baru saja pergi bersama kemarin sore. Lalu malam ini om Bagus sudah tidak ada.” Ibu menghela napas sejenak. “Tapi seperti inilah kehidupan. Kita hanya sebentar ada di dunia ini.”
Ibu bangun dari tepi tempat tidur sambil sekali lagi mengingatkan bahwa aku ditunggunya di bawah.
Aku menyematkan tubuh dengan balutan pakaian hitam kembali. Mengingatkan pada kejadian-kejadian yang telah lalu, tentang kematian mereka yang namanya baru saja aku letakkan bersama bintang di alam bebas malam ini.
***
“Subhanallah. Om Bagus meninggal dengan cara khusnul khatimah. Saat ingin menunaikan shalat. InsyaAllah dialah ahli surga,” ayah merangkulku sambil melihat tubuh om Bagus yang terbaring di atas ranjang dalam rumahnya.
Senandung Al-Qur’an menggema tiada henti di sekeliling rumah itu. Kawan-kawan om Bagus tiada henti berdatangan, dari orang-orang yang terlibat satu organisasi—baik organisasi yang sifatnya keagamaan sampai ke politik. Atau teman kantor dan para tetangga, yang jelas kerumunan orang tiada henti berdatangan!! Om Bagus sudah seperti selebritis yang dikenal banyak kalangan. Bagaimana tidak demikian? Jika sifat om Bagus sendiri sangat aku kagumi sebagai sosok yang ramah dan bersahaja.
Sementara kepiluan merasuki sisi rumah itu, di luar sana tampak hujan merintik dengan angin yang berhembus kencang. Aku merapatkan jaket karena suasana dingin menyatu dengan kepiluan di rumah itu.
Tante Bagus beserta ketiga anaknya yang semuanya adalah perempuan tampak begitu sedih. Wajah mereka memerah melihat orang yang dicintainya terbujur kaku di bawah kain batik berwarna coklat. Tatapan mata mereka seakan kosong.
Seperti itukah jika aku harus kehilangan orang yang sangat aku cintai di dunia ini? Sama seperti yang dirasakan tante Bagus dan ketiga putrinya? Tatapanku kualihkan pada paras wajah ayah yang masih berada di sebelahku, lalu melengos ke arah ibu yang sedang bersama ibu-ibu lainnya. Kedua orang itulah yang tidak akan pernah bisa digantikan siapapun.
Tuhan aku menyayangi mereka.
Kupeluk pinggang ayah dan meletakkan kepalaku pada dadanya. Sekujur tubuhku terasa hangat. Cukup malam ini, aku dipertemukan dengan kematian om Bagus. Aku memohon pada Tuhan untuk tidak mengetukkan palu kematian yang lain di malam ini. Karena sebenarnya aku tidak cukup sanggup untuk memaknainya. Aku begitu cengeng!
Saat malam terus beranjak, tubuhku yang kini telah terbaring di atas tempat tidur kembali membayangkan wajah om Bagus yang tersenyum dalam kepucatannya. Satu bintang kembali berkilau dan aku memejamkan mata perlahan.
***
Kesunyian mendenting pilu di malam berikutnya. Aku yang telah tenang dan mampu menerima kenyataan bahwa om Bagus telah tiada kembali menerobos keluar jendela untuk memandang langit. Aku merebahkan tubuh di atas genting lagi menunggu tanda-tanda kematianku sendiri. Walau kemarin Tuhan tidak berkehendak menjemputku, bukan berarti hari ini aku bisa lepas dari kuasa-Nya.
Katakanlah jika aku membuang waktu tiap malamku. Namun paling tidak aku sudah memasrahkan diri pada kehendak-Nya untuk dibawa ke alam yang lebih abadi dari pada di bumi ini. Walau aku pun sering merasakan tidak memiliki kekuatan jika aku harus menghadapi beberapa kematian pada satu hari.
Dingin malam ini mulai menusuk tulangku. Aku rapatkan jaket berwarna biru muda dan memandang bintang-bintang yang bertebaran di langit hitam.
Tuhan… jika kemarin adalah kematian om Bagus. Maka kematian siapa lagi yang akan kau ambil malam ini? Kematian bagi-Mu memang kapan saja, karena itu adalah kehendak-Mu. Namun aku begitu pasrah terhadap kematian pada tiap malam saja. Entahlah, namun rasanya malam itu bagai suasana yang hening untuk bertemu Kau. Dan aku serasa siap untuk Kau jemput. Tuhan berikanlah aku petanda, apakah ada kematian hari ini? Dan lagi-lagi aku mohon, jangan biarkan ayah dan ibu untuk mendahuluiku.
Malam semakin beranjak. Suasana semakin hening dan hiruk pikuk tidak terdengar lagi. Ibu yang telah mengetahui keberadaanku tiap malam menyuruhku untuk segera masuk ke dalam kamar.
“Wulan, ini sudah larut!”
“Iya. Sepertinya kematian di sekeliling kita tidak datang malam ini.”
Ibu mengecup keningku dan menutup pintu kamar. Aku letakkan seluruh tubuhku ke atas kasur. Namun ketika baru saja ingin memejamkan mata, terdengar suara samar dari luar pintu.
“Kita semua harus ke sana sekarang. Gaos meninggal karena tabrakan. Ibu bangunkan Wulan ya.” Aku tahu itu adalah suara ayah.
Sekujur tubuhku bergetar. Malam ini Tuhan menentukan om Gaos untuk meninggalkan kami. Orang-orang di sekelilingku telah menghadap-Nya, lalu kapankah giliranku Tuhan?
Tangerang, 23 Februari 2008
Label:
Cerpen
speechless . keramaian dan kedamaian
Setelah beberapa hari aku ngerasain perasaan yang semakin ga jelas , sambil dengar lagu G4L nya Rihanna akhirnya nya aku tulis sedikitnya luapan emosi dari energi otak kanan ku . Kebingungan luar biasa yang aku alami sekarang yang akan berdampak buat kehidupan aku entar nya. Selama ini hidup yang aku jalani sering merasakan kesendirian dan jauh dari keramaian yang aku kira tidak menyukainya . Pada dasarnya yang aku ingin kan cuma kedamaian , biar tidak ada yang menganggu. Tapi kejadian semalam setidaknya mengubah sedikit pemikiran aku tentang kedamaian . Tawaan sekitaran orang yang baru aku kenal yang sebenarnya kurang menyukai keadaan yang harus beradaptasi dengan orang orang baru . Mungkin agak aneh ,tapi mungkin juga karena selama ini sikap aku yang lebih suka menyendiri yang menjadi antisosial gini . Sudah lama ga pernah ketawa selepas malam kemaren walaupun agak ditahan , tapi sampai buat aku jadi mengeluarkan keringat . Ce Ce Ce Ce Ce Ce , hha . Ngeliat orang disamping aku ketawa lepaas , aku jadi ikut ketawa dah :D terimakasih :)
Hari ini ,seharusnya aku harus kembali ke Batam . Tapi masih ada perasaan yang berat mau beranjak dari pulau kelahiran aku ini . Mungkin karena aku terlanjur nyaman disini dan sudah ga mau kembali dalam keadaan yang buruuk itu . Keadaan yang selama ini aku bilang damai dengan kesendirian .Kedamaian yang jauh dari orang orang ramai dan aku pun menikmatinya yang terkadang aku merasa jenuh dengan kedamaian dan inginkan keramaian . Dan sekarang aku pun ingin keluar dari lingkaran hitam yang selama ini aku bilang kedamaian . Tapi siang tadi buat aku jadi semakin bingung . Karena keadaan rumah yang ramai ,seketika saat itu yang aku menjadi benci pada keramaian dan yang aku inginkan kedamaian , kesendirian . Siklus hidup yang ga jelas .
Belum lagi jika seandainya nanti kalau aku jadi menetap disini dan aku akan meninggalkan tempat kedamaian yang aku sudah lewati . Aku ga tau harus gimana , mungkin akan aku pikirkan lagi semua nya :)
Hari ini ,seharusnya aku harus kembali ke Batam . Tapi masih ada perasaan yang berat mau beranjak dari pulau kelahiran aku ini . Mungkin karena aku terlanjur nyaman disini dan sudah ga mau kembali dalam keadaan yang buruuk itu . Keadaan yang selama ini aku bilang damai dengan kesendirian .Kedamaian yang jauh dari orang orang ramai dan aku pun menikmatinya yang terkadang aku merasa jenuh dengan kedamaian dan inginkan keramaian . Dan sekarang aku pun ingin keluar dari lingkaran hitam yang selama ini aku bilang kedamaian . Tapi siang tadi buat aku jadi semakin bingung . Karena keadaan rumah yang ramai ,seketika saat itu yang aku menjadi benci pada keramaian dan yang aku inginkan kedamaian , kesendirian . Siklus hidup yang ga jelas .
Belum lagi jika seandainya nanti kalau aku jadi menetap disini dan aku akan meninggalkan tempat kedamaian yang aku sudah lewati . Aku ga tau harus gimana , mungkin akan aku pikirkan lagi semua nya :)
Label:
Cerita Hidup
Long Weekend suka hati .
Seharusnya hari kamis adalah hari terakhir kami uas , tapi yang aku dengar hari jumat masih ada praktek olga, huaaa . Mendadak aku jadi lemees , padahal rencana hari ini aku bakal libur long weekend di rumah kelahiran aku ,tg pinang (lebay,hha) . Sebelum pulang kami anak ACC melakukan pemotretan sebagai kenang2an . Ga terlalu banyak gaya, pemotretan pun selesai . Dengan segera nya aku pulang dengan perasaan gundah aku masih belum tau mau ke pinang atau ga . Karena besok masih ada ujian praktek olga + beberapa mata pelajaran aku yang remednya . Sebenarnya yang aku rasakan waktu itu cuma rasa bosan yang mendalam , pengen nya cari suasana baru , dan kalo bisa pacar baru juga deh ,hha . Toh dipinang juga aku ga akan juga ngerasa lebih nyaman dengan kondisi yang begitu rame bin meriah dengan beberapa tuyul tuyul kecil yang datang . Belum lagi dengan hal konyol yang bisa buat aku ga betah nya . Tapi mau lari kemana juga dah selain ke pinang ?! Ga ada niat lain selain memperbaiki suasana hati tanpa orang orang yang biasa nya aku jumpai . Hah , nyampe rumah juga akhirnya dengan rasa capeek tapi aku harus menyiapkan baju dan segala macamnya buat aku bawa . Habis makan dengan sepiring nasi dan beberapa potongan sosis perut aku pun merasakan sakit yang luar binasa . Sumpaah, peruut aku terasa sakit mampuus dan aku ga tau harus gimana tuuh pas itu . Aku coba bawa tidur , eh ga tau nya ketiduran . Tapi habis bangun tidur eh sakit nya hilang juga , senang deh :)
Jam 11 lebih aku cabut melewati panas nya terik matahari sekitar 7 menit , tapi aku udah persiapkan semua nya. Dengan kacamata hitam dan sehelai switer lembut yang cukup melindungi aku ,hha .Dah , cuma bentar nunggu taxi aku pun langsung ke pelabuhan punggur .
Nyampe di kapal Baruna , aku cari tempat di paling depan . Sambil membunuh waktu , aku melanjutkan membaca buku yang kemaren aku beli, judul nya "Rahasia Sang Waktu" . Selintas tentang isi ini buku yang menjabarkan cerita seorang karyawan bernama Time yang tidak pernah punya waktu yang untuk anaknya Time Junior-
Dan pada ulang tahun Time Junior , Time Junior menanyakan berapa waktu bekerja atasan ayah nya, lalu atasan ayahnya itu pun menjawab 2 jam . Dari sini lah Time Junior bingung kenapa ayahnya menghabiskan waktu bekerja 10 jam sedangkan atasan ayahnya hanya 2 jam . Time pun yang selama ini tidak pernah menyadarinya ,ikut merasa heran . Dan semenjak itu laah, Time pun bertemu dengan orang orang yang membuat cara berpikir nya berubah .
Sebuah buku yang bisa membuat orang terinspirasi bagaimana cara menginvestasikan waktunya dengan baik .

Ga kerasa satu jam aku di kapal dengan menghabiskan halaman buku tersebut , aku nyampe di pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjung Pnang . Aku di jemput sama abang abangan aku, hha . Orang yang suka buka blog aku dan menceritakan semua yang udah aku tulis dan membuat aku menjadi malu sendiri, hee . Cuma tarook tas bentar ke rumah nenek, mama suruh sholat bentar. Tapi aku harus nemenin abang makan. Habis itu pulang nya ujaan deh , hha . Nyampe rumah ga tau mau ngpain langsung main ps2 deh sama adek tersayong . Bosan main , coba buka laptop pengen ol . Eh ga bisa konek , mungkin di pinang belum dapat jaringan nya . Ga tau nya karna aku pake kartu batam , terpaksa dah harus beli kartu pinang . Tapi karna dah malam , aku harus beli besok .
Besoknya aku bangun , tepatnya di bangun sama mamah suru sholat egein . Habis sholat tidur lagi deh . Bangun-bangun dah jam 9 , belum apa-apa kepikiran buat langsung cari kartu nya di pasaar .
Jam 11 lebih aku cabut melewati panas nya terik matahari sekitar 7 menit , tapi aku udah persiapkan semua nya. Dengan kacamata hitam dan sehelai switer lembut yang cukup melindungi aku ,hha .Dah , cuma bentar nunggu taxi aku pun langsung ke pelabuhan punggur .
Nyampe di kapal Baruna , aku cari tempat di paling depan . Sambil membunuh waktu , aku melanjutkan membaca buku yang kemaren aku beli, judul nya "Rahasia Sang Waktu" . Selintas tentang isi ini buku yang menjabarkan cerita seorang karyawan bernama Time yang tidak pernah punya waktu yang untuk anaknya Time Junior-
Dan pada ulang tahun Time Junior , Time Junior menanyakan berapa waktu bekerja atasan ayah nya, lalu atasan ayahnya itu pun menjawab 2 jam . Dari sini lah Time Junior bingung kenapa ayahnya menghabiskan waktu bekerja 10 jam sedangkan atasan ayahnya hanya 2 jam . Time pun yang selama ini tidak pernah menyadarinya ,ikut merasa heran . Dan semenjak itu laah, Time pun bertemu dengan orang orang yang membuat cara berpikir nya berubah .
Sebuah buku yang bisa membuat orang terinspirasi bagaimana cara menginvestasikan waktunya dengan baik .

Ga kerasa satu jam aku di kapal dengan menghabiskan halaman buku tersebut , aku nyampe di pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjung Pnang . Aku di jemput sama abang abangan aku, hha . Orang yang suka buka blog aku dan menceritakan semua yang udah aku tulis dan membuat aku menjadi malu sendiri, hee . Cuma tarook tas bentar ke rumah nenek, mama suruh sholat bentar. Tapi aku harus nemenin abang makan. Habis itu pulang nya ujaan deh , hha . Nyampe rumah ga tau mau ngpain langsung main ps2 deh sama adek tersayong . Bosan main , coba buka laptop pengen ol . Eh ga bisa konek , mungkin di pinang belum dapat jaringan nya . Ga tau nya karna aku pake kartu batam , terpaksa dah harus beli kartu pinang . Tapi karna dah malam , aku harus beli besok .
Besoknya aku bangun , tepatnya di bangun sama mamah suru sholat egein . Habis sholat tidur lagi deh . Bangun-bangun dah jam 9 , belum apa-apa kepikiran buat langsung cari kartu nya di pasaar .
Label:
Cerita Hidup
Posting Pertama April .

Hari selasa tanggal 5 April , postingan pertama dibulan april . Heppi April Mop deh ! Basi banget dah ,hha . Cerita buat April Mop , sebenarnya aku baru buat ngerjain orang di April Mop di tahun 2010 ini . Truus kemana aja aku selama ini ? Tepatnya aku tetep hidup tapi ga segehuulllzz sekarang dah . Anak baru gehulz , baru kenal dunia nya orang orang gehulz . Setidaknya aku ga sekampungan tahun kemaren kemaren (*red) .
Cerita awal April Mop 2010 , ga ada yang gimana gimana seperti orang orang yang konon hebih ngerjain orang lain . Tau gimana aku ngerjain orang ? Cuma di chat Facebook dengan bilang "Hey...lu bangsat!!!" , hha. Spontan dong kalo aku kirim kata itu ke orang2 pasti langsung maraah . Naah, kalau target udah kenaa trus dia maraah , langsung dah aku suruh liat status aku di Facebooknya kalo aku sedang ngerjain orang di April Mop . Apakah April Mop penting ? Ga juga . Kalau buat aku sih ngerjain orang itu ga cuma di hari April Mop , tapii yaah buat seruseruan gapapa laah . Tapii emang sih rada agaak noraak ,tapi biar dah mau cari fame juga, hha .
Beranjak dari April Mop , tepatnya hari ini aku UAS . Katanya sih cuma 4 pelajaran , tapi ada denger IPA sama IPS juga ada, arrg . Diawali dengan pagi yang cerah aku bangun tidur , bangun tidur ku teruus mandi tidak lupa menggosok gigi . Tapi engga ding , banguun tidur ku terus minum air putih tidak lupa mencuci muluut, hha . Rencana nya malaah malas mandi , karena suhu pada pagi itu sangat dingin . Sebelum mandi bakar roti ,buat teh anget truus setrika baju :) .
Ternyata aku telah di tunggu , karena aku telat jadi nya agak lari lari dah ke taman . Insiden pagi tadi , baru pertama dah aku alami . Menuju kerumah Ardi pake acara nabrak orang , untung aja ga di jalan raya yaah . Cuma kena bumper depan nya aja dan harus berurusan sama orang singapur :D
Nyampe sekolah ga telat, ternyata masuk jam delapan . Minjam bentar kertas kisi kisi punya mymy dan ujian pertama Agama . Ga ada yang susah (padahal susah semua,lol) pada akhirnya selesai juga . Istirahat 15 Menit , darling darling aku ngjak makan mie ayam diluar skola . Ga jauhh juga dari sekola , kami makan mie ayam betiga aja .
Masuk lagi jam 10.15 dilanjut ujian PKN .
Sedikit photo moment buat hari ini karena ketauan sama pak Ridwan aku jepret jepret .hha


Label:
Cerita Hidup
Saat Saat Hari Kelulusan (part one)
Enam hari setelah UN 2010 berakhir , suasana kelas sudah agak berbeda dikit . Yang biasa nya semua anak 17 datang ke sekolah , sekarang hampir setengahnya aja . Hmm, mungkin yang sebagian itu masih dalam masa pendinginan , hha . Kalau aku nya sih harus datang , dimulai dari hari senen sampai hari rabu ini aku hadir . Kehhadiran aku pun tentunya ada alasan yang kuat , kalau ga ada alasan itu malas juga mau ke skolah tu . Setidak nya setelah aku sudah baca buku Curhat Setan . Salah satu bab dari buku itu yang berjudul 'Alasan' . Dimana seseorang, aku, kau, kita, digerakkan oleh sebuah alasan. Kenapa kita hidup? Untuk apa kita hidup? Kenapa aku menulis catatan ini? Kenapa kau membacanya? Kenapa aku senang? Kenapa kau merasa sedih atau biasa biasa saja? Kenapa kita melakukan sesuatu? Kita semua menyimpan alasan masing masing.
Tapi terkadang, tidak semua kita tahu apa alasan yang paling mendasar yang mendorong kita untuk melakukan sesuatu. Maka dari itu, kita bisa menggunakan "Lima Mengapa" unutk mendapatkan alasan mendasar kita melakukan sesuatu .
1. Mengapa aku menulis? Karena aku senang menulis .
2. Mengapa aku senang menulis? Kerena menulis bisa membantu aku mengekspresikan diri .
3. Mengapa aku harus mengekspresikan diri? Karena seseorang harus menyalurkan pikiran dan perasaan pada orang lain .
4. Mengapa aku harus menyalurkan pikiran dan perasaan pada orang lain? Karena aku manusia normal yang butuh refleksi.
5. Mengapa aku butuh refleksi? Karena kata Socrates hidup yang tidak dilayak untuk diteruskan .
Seharusnya malam ini aku harus mengerjakan beberapa tugas dari guru aku akibat ada pelajaran yang belum tuntas . Sekitar 13 SK dan baru selesai 5 SK . hha .
Sedikit cerita buat Saat Saat Hari Kelulusan hari ini , datang sekolah tepat waktu (ga penting,hha). Langsung ke belakang kelas ngeliat lala sama monig lagi ngumpul .Ngapain yah orang bedua tu . hihi . Pagi pagi si lala nelpon tian ,couo nya . Sampai ke wc gara gara kami gangguin .hha
Liat mymy datang ,kirain dia ga datang hari ini karena kemaren keliatan nya sedang sakit . Trus ga lama lewat si yaya' yang datang .Dah ketemu sama mereka, ga ada kerjaan ke bawah beli gorengan . Dah dapat gorengan , trus ke kantin . Ga ada yang dilakukan dikantin lanjut ke lapangan . Dicky sama Deni main voly





Ga lama sih , cuma setengah duduk di lapangan dan beranjak kami ke atas . hha
Sekian buat hari ini .
:d
Tapi terkadang, tidak semua kita tahu apa alasan yang paling mendasar yang mendorong kita untuk melakukan sesuatu. Maka dari itu, kita bisa menggunakan "Lima Mengapa" unutk mendapatkan alasan mendasar kita melakukan sesuatu .
1. Mengapa aku menulis? Karena aku senang menulis .
2. Mengapa aku senang menulis? Kerena menulis bisa membantu aku mengekspresikan diri .
3. Mengapa aku harus mengekspresikan diri? Karena seseorang harus menyalurkan pikiran dan perasaan pada orang lain .
4. Mengapa aku harus menyalurkan pikiran dan perasaan pada orang lain? Karena aku manusia normal yang butuh refleksi.
5. Mengapa aku butuh refleksi? Karena kata Socrates hidup yang tidak dilayak untuk diteruskan .
Seharusnya malam ini aku harus mengerjakan beberapa tugas dari guru aku akibat ada pelajaran yang belum tuntas . Sekitar 13 SK dan baru selesai 5 SK . hha .
Sedikit cerita buat Saat Saat Hari Kelulusan hari ini , datang sekolah tepat waktu (ga penting,hha). Langsung ke belakang kelas ngeliat lala sama monig lagi ngumpul .Ngapain yah orang bedua tu . hihi . Pagi pagi si lala nelpon tian ,couo nya . Sampai ke wc gara gara kami gangguin .hha
Liat mymy datang ,kirain dia ga datang hari ini karena kemaren keliatan nya sedang sakit . Trus ga lama lewat si yaya' yang datang .Dah ketemu sama mereka, ga ada kerjaan ke bawah beli gorengan . Dah dapat gorengan , trus ke kantin . Ga ada yang dilakukan dikantin lanjut ke lapangan . Dicky sama Deni main voly





Ga lama sih , cuma setengah duduk di lapangan dan beranjak kami ke atas . hha
Sekian buat hari ini .
:d
Label:
Cerita Hidup
Hari Terakhir UN .

Setelah beberapa hari ini menjalani aktifitas pelaksanaan Ujian Nasional 2010 , usai sudah paling tidak sedikit nya target . Walaupun hasil nya belum tau, tapi tetep harus optimis aja :D . Mau nya kemaren aku bakal update cerita selama aku mejalani ujian nya selama 4 hari ini , tapi berhubung ga sempet waktu aku cuma ngepost trus harus bercerita ria beberapa hal yang gak penting . Padahal selama ujian ni juga aku ga ada belajar buka buku sampai berjam jam . Jangan kan berjam jam , 5 menit aja ga ada . hha
Sekarang deh aku mau cerita gimana situasi yang uda aku alami buat UN 2010 ni . Hari ujian pertama udah, hari kedua nya nih .
Tepatnya hari selasa , aku bangun jam 6 . Bangun langsung mandi dan siap ga siap nya jam 6.30 . Seperti biasa aku harus nunggu tebengan sama Rina di taman . Sampai jam 7 lewat ternyata mga nongol juga . Padahal ga biasa nya dah hari ujian dia telat dan aku pun sms gini "rin, udah berangkat yah ?" trus dia balas "tadi rina telp ga diangkat ,ni uda diskolah " . maak , respoon aku bingung waktu harus gimana . Secara jam 7 aku masih dikurnia dan padahal 30 menit lagi ujian bakal dimulai . Buru dah aku ke depan cari kendaraan . Aku urungkan niat buat naik angkot karna aku tau pasti akan memakan banyak waktu . Aku pun berniat mencari Taxi , tapi udah 5 menitan ga nongol juga . Ada sih tukang ojek tapi aku segan mau bilang , takutnya kalo bukan ojek mau tarook dimana muka aku . hha
Akhirnya aku tekat nanya "ojek ga mas" eeh ternyata beneer . Langsung dah aku bilang ke Batu Ampar dan oom nya nanya harga . Buka harga 30 ribu , okelah ! Ga ada waktu lagi buat nawar nawar . Pas diperjalanan lihat awan mendung , aku kira mau ujaan yaah untung nya hujan ga turun sampai nya aku di skolaah . Selamaaat ... :D
Aku keluarin duit dari dompet , yaah cuma ada 50 50an . Uang kecilnya cuma ada 13 ribu . Udah dikasi tapi oom nya cuma ada kembalian 15 ribu , jadi oomnya ada utang ama aku 5 ribu . hha
Dari sini dah tragedi itu terjadi , karna emang aku udah telat jadinya turun ke bawah dengan terburu buru . Pas itu aku lagi make headphone , dan apa yang terjadi ? Head phone aku rusaaaaak ! Headphone jatuh dari telinga aku dan keinjaak ma kaki aku . Arrg , disitu aku dah ga bisa nyelamatin nya karna emang udah rusak paraah tinggal buat telingan sebelah kanan nya aja . Respon karna aku dah telaat aku cuekin aja .
Nyampe di kelas aku disuruh minta surat izin ke kantor . yaah surat izin masuk karna aku telaat , dan untung nya aku minta sama ibuk Renta . Ada pak Joni disana yang buat aku ga berkutip melihat aku seakan aku akan dimakan . Aku belum pernah ceritain ya gimana karakter bapak mantan walikelas aku ini . hha . Tapi itu ga penting dah , mungkin bisa aku bahas lain waktu :D Dah , bapak tu pun tanyak kenapa aku telat trus bilang kalau mama aku udah di telpon . hiaaks ! ga tau dah gimana , pastinya beberapa saat kemudian mama aku bakal nelpon dan teabakan aku beneer . Tapi karna lagi dikantor aku cuekin dulu deh . mav mom :)
Beberapa saat kemudian , ibuk Yana pun keluar . Tambah satu yang buat aku ketakutan disitu . Pasalnya karna aku udah kena ceramah karna kemaren aku ga ikut TO nya 2 matapelajaran Bahasa Inggris dan Matematika . Kejadian telat aku di TO sama hal nya tragedi yang aku alami pada hari Selasa ini . Tapi bedanya karna kemaren TO , aku telat jadinya malas masuk , tapi kalo sekarang aku telat trus aku ga masuk yang ada selanjutnya aku akan dihukum gantung (Lebay) hha .
Tau apa yang ibuk tu bilang ? "Kenapa sekalian datang jam 10 aja kamu ?" ehmm , aku cuma diam aja deh ga mau banyak ngomong . Buru buru dah siap tuh surat truus aku bisa masuk kekelas .
Masuk kelas tarook tas di depan . Langsung ambil kotak pensiil , tapi aku lupa ambil AlfaLink nya . arrg ..
Soal bahasa inggris ga begitu sulit ternyata , pas dah selesei trus tanyak2 sama kawan eeh jawaban nya sama kami :D
hari itu pun aku langsung pulang aja .
Pindah ke esokkan harinya hari Rabu , ada ujian mtk tapi untung nya aku ga telat egein :D . Pas nyampe dikelas, ngeliat anak anak uda pada sibuk belajar . Nah aku , cuma ngeliatin mereka aja coba dengerin ,mana tau ada yang masuk . ngareep
udah bel ujian dimulai , sengaja lama2 lingkarin nama untuk membunuh waktu (kayak lirik lagu aja.lol) menunggu jawaban yang akan datang dari Berlina Olivia, Eni, Cherin . Mereka itu laah orang yang sangat aku ngarpin di un ni . Kalau ga un ga bakal deh aku nyusahin mereka dan mereka pun tau begitu :D . Semua teratasi , makasi yah kawaan :)
Hari terakhir, ujian akuntansi . Sedikit merasa lebih lega karena ujian terakhir . Walaupun belum pengumuman nya juga tapi setidaknya ga ada beban yang mendalam lagi . Dan pada ujian ini seperti hari kemaren aku hanya bisa mengharapkan mereka :D

Ini aku poto waktu izin ke toilet . Diam2 dah potreet padahal pengawasnya ada didepan . Terlihat ada bangku kosong disana , bahwasanya itu bukan bangku kosong yang di pilem horror tapi disitulah tepatnya aku duduk waktu ujian :D

Kalo yang ini pengawasnya sibuk ngobrol.Thanks dah buat pengawas pengawas baik hati yang suka ngobrol . Hihi



Beginilah suasana ujian yang aku potreet sesaat sebelum habis waktu UN 2010 . Ada yang masih sibuk buat cocokin jawaban , ada yang sibuk ngitamin LJUN , ada yang masih nanya jawaban dengan saling membantu walopun beda soal .
Semoga kita lulus aja deh kawaan :D maav blognya rada ancuur . hha


Label:
Cerita Hidup
Hari Pertama UN .
Tepatnya hari ini tanggal 22 Maret dan pada akhirnya pada hari ini juga aku melaksanakan UN hari pertama . Mula pagi aku bangun ga merasakan degdegan atau risau yang amat sangat mendalam yang dirasakan anak anak Indonesia layaknya (lebay) .
Sejenak teringat mimpi semalam ,hha . Mimpi yang aneh
Pagi itu pun aku pergi sedikit lebih cepat dari sebelumnya , sesampainya disekolah singgah kekantin cuma untuk mencari sesuap sarapan buat mengawali kebutuhan perut pagi ini . Ternyata cuma ada resole dan kue manis yang aku pun ga tau namanya apa . Niat nya mau cari roti, tapi gapapa dah daripada ntar pas ujian perutnya bunyi . hha
Dengan sekantong teh yang masih sedikit hangat , kenapa ga pake gelas ? Karena teh nya akan aku bawa kekelas juga .
Dikelas udah rame , ga tau dah orang tu udah pada sibuk nyiapin apasaja , sampai nyiapin bocoran jawaban yang menurut aku ga terlalu penting dah . Gilak ! Sampai ada yang nulis bocoran jawaban nya di paha . Dasar dah cewee . hha
Sempat entar pengawasnya ada pemeriksaan kan gawaat . Eeh , emang ada yah ntar bakal diperiksa sampai dipaha ? Ga kan . lol
Aku keluar kelas si Cherin Lanzaminatos dah sibug ngajak anak2 doa bersama , didepan kelas tu pun juga kami bedoa . Baca Al-Fatihah , An-Nas, Al-Falaq ma satu lagi aku lupa . Dan tidak lupa setelah berdoa berpoto . hha
Bel bunyi pengawasnya masuk , setelah 5 menit membaca kan peraturan pelaksanaan UN sampai 20 peraturan kalo ga salah . Tapi ga aku terlalu dengerin sih apa aja, yang jelas cuma peserta harus meletakkan tas di depan atau di belakang sama henpon nya di suruh masukin ke dalam tas juga . Aku kira bakal ada pemeriksaan henpon , ga tau nya kaga ada . Dah terlanjur henponnya aku , rina ma ardi tinggalin di mobil takut diperiksa . Ujian dimulai ! Segera aku lingkarin nama aku di LJK nya . Capek dah punya nama panjang dan harus ngelingkarin nya . DAHNOOR NOVIANSYAH
Ga panjang kali sih , tapi lebih enak kalo namanya pendek ja . Kayak Dicky doang .
hha
Udah 25 jawaban baru aku buat titik aja , baru dah aku mulai ngelingkarin nya . Bukan apa , takut waktunya ga cukup aja . Sebenarnya soal UN nya ga susah gimana , yaah lumayan laah ga seperti yang aku pikirin hrus baca semua soal simulasi nya .
Sedikit ada kendala waktu aku ngerjain ujian nya , tiba tiba ada air netes dari atas . Refleks aku terkejut untung ga sampe teriak teriak . hha
Ga tau nya air dari selang AC , karna aku duduk paling pinggir jadinya aku dah yang kena . Terpaksa deh tanpa minta izin dan tanpa kasi tau ke pengawasan nya aku geserin aja meja nya dikit .
Aku cek kertas nya untung aja ga kena , ada sih tapi cuma dikit aja . Aku biarin aja ntar juga kering .
Ga ada masalah sih sama pengawas nya , aku nanyak dikit pun bisa
:D
Jam 10 dah bel berakhir ujian nya , aku keluar kelas dan meninggalkan ruangan . Ga langsung pulang , aku , rina , ardy , eni , 'n angga pergi makan dulu . Ada yang traktir cuy , hha . Sempat bingung mau kemana , tapi akhirnya kami berlabuh di sebuah tempat makan sederhana . Bukan rumah makan masakan padang ya!
Cwie Mie Malang .
Itu lah nama tempat nya yang berlokasi tidak jauh dari skolah .



Pagi itu pun aku pergi sedikit lebih cepat dari sebelumnya , sesampainya disekolah singgah kekantin cuma untuk mencari sesuap sarapan buat mengawali kebutuhan perut pagi ini . Ternyata cuma ada resole dan kue manis yang aku pun ga tau namanya apa . Niat nya mau cari roti, tapi gapapa dah daripada ntar pas ujian perutnya bunyi . hha
Dengan sekantong teh yang masih sedikit hangat , kenapa ga pake gelas ? Karena teh nya akan aku bawa kekelas juga .
Dikelas udah rame , ga tau dah orang tu udah pada sibuk nyiapin apasaja , sampai nyiapin bocoran jawaban yang menurut aku ga terlalu penting dah . Gilak ! Sampai ada yang nulis bocoran jawaban nya di paha . Dasar dah cewee . hha
Sempat entar pengawasnya ada pemeriksaan kan gawaat . Eeh , emang ada yah ntar bakal diperiksa sampai dipaha ? Ga kan . lol
Aku keluar kelas si Cherin Lanzaminatos dah sibug ngajak anak2 doa bersama , didepan kelas tu pun juga kami bedoa . Baca Al-Fatihah , An-Nas, Al-Falaq ma satu lagi aku lupa . Dan tidak lupa setelah berdoa berpoto . hha
Bel bunyi pengawasnya masuk , setelah 5 menit membaca kan peraturan pelaksanaan UN sampai 20 peraturan kalo ga salah . Tapi ga aku terlalu dengerin sih apa aja, yang jelas cuma peserta harus meletakkan tas di depan atau di belakang sama henpon nya di suruh masukin ke dalam tas juga . Aku kira bakal ada pemeriksaan henpon , ga tau nya kaga ada . Dah terlanjur henponnya aku , rina ma ardi tinggalin di mobil takut diperiksa . Ujian dimulai ! Segera aku lingkarin nama aku di LJK nya . Capek dah punya nama panjang dan harus ngelingkarin nya . DAHNOOR NOVIANSYAH
Ga panjang kali sih , tapi lebih enak kalo namanya pendek ja . Kayak Dicky doang .

Udah 25 jawaban baru aku buat titik aja , baru dah aku mulai ngelingkarin nya . Bukan apa , takut waktunya ga cukup aja . Sebenarnya soal UN nya ga susah gimana , yaah lumayan laah ga seperti yang aku pikirin hrus baca semua soal simulasi nya .
Sedikit ada kendala waktu aku ngerjain ujian nya , tiba tiba ada air netes dari atas . Refleks aku terkejut untung ga sampe teriak teriak . hha
Ga tau nya air dari selang AC , karna aku duduk paling pinggir jadinya aku dah yang kena . Terpaksa deh tanpa minta izin dan tanpa kasi tau ke pengawasan nya aku geserin aja meja nya dikit .

Ga ada masalah sih sama pengawas nya , aku nanyak dikit pun bisa
:D
Jam 10 dah bel berakhir ujian nya , aku keluar kelas dan meninggalkan ruangan . Ga langsung pulang , aku , rina , ardy , eni , 'n angga pergi makan dulu . Ada yang traktir cuy , hha . Sempat bingung mau kemana , tapi akhirnya kami berlabuh di sebuah tempat makan sederhana . Bukan rumah makan masakan padang ya!
Cwie Mie Malang .
Itu lah nama tempat nya yang berlokasi tidak jauh dari skolah .



Label:
Cerita Hidup
Persiapan UN nya apa ? lol
20 Maret 2010 20.34WIB
Sekarang malam minggu , cuma dirumah aja nih .hha . Tinggal dua hari lagi UN , tanya apa aja persiapan ? ga ada . Jawaban yang agak aneh , tapi emang begitulah apa adanya . Sebenarnya aku mau nanya , kenapa harus ada UN ? Kenapa aku harus UN ? Ada sederetan pertanyaan ga jelas a.k.a GJ .lol
Satu harian ini aja kerjaan aku cuma online depan laptop . Buka fesbuk , kaskus , sesekali bosan ngedit photo .
hha
Cuma itu sih yang bisa aku lakukan pada hari ini , dalam hati hari ini tu mau coba baca buku simulasi soal ujian nya tapi ga jadi juga . Padahal buku nya ada dimeja pas disamping laptop aku nya , tapi emang kayaknya ga ada niat samasekali mau buka buku nya .Tau ga , sampai aku googling cari motivasi un gitu
Tapi isinya tetap aja itu itu , tetep aja ga ada perubahannya sampai malam ini .
Dari tadi pagi kawan kawan aku dah sibuk kirim sms yang isinya pada minta maav mau un ni, ga penting banget dah . Mang ada yah ngaruhnya ma UN sama MINTA MAAF ? lol . Kata aku sih ga ada kali yaak .

Dibilang lagi down aku nya ga juga . Ga seburuk kondisi aku yang kemaren yang bener2 ga besemangat buat hidup . Stabil aja sih , ga ada kesibukan malah banyak ga ada kerjaan nya tapi emang ga ada niat kayaknya mau lulus . Terus karna faktor apa dong aku jadi kayak gini ? Ga tau ahh . Mungkin aku coba belajar besok ding . Semangat !
Malam ini aku mau coba berandai andai laah . Andai andai pertama , aku mulai yang jeleknya aja deh , kalau ntar aku ga lulus UN ekpresi aku harusnya gimana ? Hmm , apa perlu aku bersedih dan mengeluarkan air mata penyesalan yang segitu banyaknya ? Terus belum lagi ntar kalau mama aku nelpoon bapak aku nelpon, mau bilang apa sama mereka ? Apa ntar aku dibunuh karna dah buat malu keluarga (agak Lebay)
. Terus apa harus aku buat status di fesbuk kalau aku ga lulus ?
Mungkin aku ga bisa jawab deh kalau andai yang ini .


Nah kalau andai andai yang kedua , yang ini pasti yang bagusnya . Kalau ntar aku lulus UN ekspresi aku harusnya gimana ?

hmm ..
Udahan ahh , pengen gosok gigi dulu














Sekarang malam minggu , cuma dirumah aja nih .hha . Tinggal dua hari lagi UN , tanya apa aja persiapan ? ga ada . Jawaban yang agak aneh , tapi emang begitulah apa adanya . Sebenarnya aku mau nanya , kenapa harus ada UN ? Kenapa aku harus UN ? Ada sederetan pertanyaan ga jelas a.k.a GJ .lol
Satu harian ini aja kerjaan aku cuma online depan laptop . Buka fesbuk , kaskus , sesekali bosan ngedit photo .

Cuma itu sih yang bisa aku lakukan pada hari ini , dalam hati hari ini tu mau coba baca buku simulasi soal ujian nya tapi ga jadi juga . Padahal buku nya ada dimeja pas disamping laptop aku nya , tapi emang kayaknya ga ada niat samasekali mau buka buku nya .Tau ga , sampai aku googling cari motivasi un gitu

Dari tadi pagi kawan kawan aku dah sibuk kirim sms yang isinya pada minta maav mau un ni, ga penting banget dah . Mang ada yah ngaruhnya ma UN sama MINTA MAAF ? lol . Kata aku sih ga ada kali yaak .

Dibilang lagi down aku nya ga juga . Ga seburuk kondisi aku yang kemaren yang bener2 ga besemangat buat hidup . Stabil aja sih , ga ada kesibukan malah banyak ga ada kerjaan nya tapi emang ga ada niat kayaknya mau lulus . Terus karna faktor apa dong aku jadi kayak gini ? Ga tau ahh . Mungkin aku coba belajar besok ding . Semangat !

Malam ini aku mau coba berandai andai laah . Andai andai pertama , aku mulai yang jeleknya aja deh , kalau ntar aku ga lulus UN ekpresi aku harusnya gimana ? Hmm , apa perlu aku bersedih dan mengeluarkan air mata penyesalan yang segitu banyaknya ? Terus belum lagi ntar kalau mama aku nelpoon bapak aku nelpon, mau bilang apa sama mereka ? Apa ntar aku dibunuh karna dah buat malu keluarga (agak Lebay)

Mungkin aku ga bisa jawab deh kalau andai yang ini .



Nah kalau andai andai yang kedua , yang ini pasti yang bagusnya . Kalau ntar aku lulus UN ekspresi aku harusnya gimana ?

hmm ..
Udahan ahh , pengen gosok gigi dulu















Label:
Cerita Hidup
Kehebohan Muncul nya iPad ! lol

pagi ini gue baca kabar di kaskus , cekidot dah ! . lol
SAN FRANCISCO (Bloomberg): Apple Inc memastikan pelanggan yang melakukan pemesanan untuk komputer table multimedia iPad akan menerima produk itu pada 3 April.
Dalam rangka itu, perusahaan teknologi informasi asal Amerika Serikat itu akan memulai awal pesanan komputer tablet multimedia iPad itu mulai hari ini pukul 5.30 waktu setempat.
Juru Bicara Apple Inc Natalie Harrison mengatakan pelanggan yang memesan satu di antara tiga versi Wi-fi dalam perangkat tersebut, untuk pengantaran ke rumah atau ke toko, akan menerimanya pada tanggal 3 April.
Berbicara soal komputer tablet multimedia itu, Chief Executive Officer Apple Inc Steve Jobs mendeskripsikan iPad sebagai sebuah perangkat kategori baru yang berada di antara smartphone dan komputer netbook murah.
Perangkat ini memiliki layar sentuh 9,7 inch (25 cm) dan dapat digunakan untuk mengakses halaman web, e-mail, musik, video, buku elektronik, dan aplikasi iPhone.
Model Wi-Fi diberi label harga US$499 per unit. Komputer itu akan mulai menjual perangkat tersebut di Australia, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Spanyol, Swiss dan Inggris pada bulan ini.
Ternyata oom aku kalah cepat sama mereka :D
Label:
Artikel
11 Mitos dan Fakta Seputar Tidur
Benarkah orang tua tidur lebih sedikit dari anak-anak? Benarkah tidur siang berarti malas? Masalah tidur tak bisa dianggap remeh karena berdampak pada kualitas hidup seseorang. Berikut mitos dan fakta seputar tidur.
Mitos : Kualitas tidur menentukan umur seseorang
Fakta : Tidur merupakan sepertiga bagian dari kehidupan manusia. Tidur mempengaruhi kualitas hidup seseorang, menentukan umur seseorang, dan berdampak pada kehidupan manusia.
Tidur yang baik adalah tidur yang berkualitas baik. Kualitas tidur baik dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu :
a. Lelap atau tidaknya tidur.
b. Frequent arrousal (sering terbangun di malam hari). Hal ini bisa menyebabkan tubuh tidak segar.
c. Kadar oksigen dalam tubuh saat tidur. Saat tidur, terjadi pemulihan energi dan daya tahan tubuh, sel-sel kekebalan tubuh dibentuk, terjadi pembentukan sebagian hormon, seperti hormon pertumbuhan dan insulin.
Mitos : Minuman beralkohol membantu agar dapat tidur lebih baik
Fakta : Alkohol bukan cara tepat dan sehat untuk membantu agar tidur lebih baik. Orang yang sering mengonsumsi alkohol kualitas tidurnya rendah dan sering terbangun di malam hari (frequent arrousal). Terlalu sering terbangun di malam hari akan mengakibatkan badan tidak segar saat bangun tidur.
Mitos : Mendengkur tidaklah berbahaya
Fakta : Mendengkur memang mengganggu, apalagi untuk pasangan yang sudah menikah. Ciri khasnya, orang yang mendengkur tangan dan kakinya biasanya bergerak-gerak saat tidur.
Dalam beberapa kasus mendengkur memang tidak membahayakan tetapi pada kasus-kasus tertentu merupakan tanda gangguan Obstructive Sleep Apnea, yaitu gangguan tidur yang ditandai dengan terhentinya napas pada saat tidur yang disebabkan oleh menyempitnya jalan napas secara berkala saat tidur.
Pada sleep apnea, kandungan oksigen berkurang sehingga mengganggu otak dan mengakibatkan terganggunya memori yaitu cepat lupa. Pusat emosi di otak mengakibatkan lebih emosional, depresi, sedih. Tekanan darah naik, jantung membesar, dan lebih mudah terkena jantung koroner. Penderita sleep apnea juga cenderung mengalami impotensi (42 persen masalah disfungsi pada pria disebabkan gangguan tidur).
Mitos : Ada sesuatu yang tidak beres jika tidak ingat akan mimpi Anda
Fakta : Hal ini kurang tepat. Semua orang pasti pernah bermimpi, ada orang yang ingat akan mimpinya dan ada yang tidak ingat. Mimpi dapat terjadi pada fase tidur REM (Rapid Eye Movement), yaitu dimana kondisi mata bergerak-gerak cepat. Pada fase ini, seseorang mungkin ingat mimpinya.
Sementara itu, pada fase tidur Non REM (kondisi mata tenang), seseorang tidak ingat atau tidak bisa cerita mimpinya. Ada orang yang sering bermimpi dan juga yang tidak. Orang yang berpenyakit jiwa, semisal sadistik, sering tidak mengalami mimpi.
Mitos : Kebutuhan tidur berkurang sejalan dengan bertambahnya usia
Fakta : Ketika masih kecil, pasti ada di antara kita yang pernah melihat kakek atau nenek yang sudah bangun sebelum subuh kemudian membersihkan rumah dan menyiapkan sarapan yang lezat. Kesannya seolah-olah orang tua tidak membutuhkan tidur sebanyak orang dewasa lainnya.
Manusia butuh tidur 6-8 jam sehari. Sebenarnya, orang tua membutuhkan tidur sama banyaknya dengan orang dewasa lainnya. Pola tidur mereka sering terganggu karena mereka sering terbangun di malam hari. Kendati demikian, jumlah tidur yang mereka butuhkan tidak berkurang dengan bertambahnya usia. Jika para orang tua bangun lebih pagi dari orang muda, itu karena mereka tidur relatif lebih cepat.
Mitos : Saya akan baik-baik saja jika hanya tidur selama 4 atau 5 jam
Fakta : Memang betul ada orang-orang yang jumlah jam tidurnya hanya sedikit, yaitu hanya 4 atau 5 jam tidur di malam hari. Hal ini terkait dengan profesi orang tersebut.
Sebagian besar orang membutuhkan tidur selama 6-8 jam. Sehingga kecil kemungkinannya jika seseorang tidur dalam waktu yang relatif singkat tanpa mengalami gangguan kesehatan.
Tak jarang, pada hari libur kita bangun lebih siang dari biasanya. Jam biologis manusia dimulai saat bangun tidur. Jika jam biologis terganggu atau bergeser, akan mengganggu jam tidur berikutnya. Jam tidur manusia hanya boleh bergeser plus/minus 1 jam.
Misalnya, Anda setiap hari bangun jam 5. Jika ingin bangun lebih siang, tidak boleh lebih dari jam 6. Jika malamnya Anda begadang, sebaiknya tak bangun terlambat atau lebih dari jam 6.
Demikian juga sebaliknya. Jika terbiasa bangun jam 5 dan pada suatu ketika ingin bangun lebih awal, paling tidak Anda bangun jam 4. Tidak kurang dari jam 4. Kompensasinya, untuk mengganti waktu tidur yang kurang, Anda bisa tidur lebih awal atau tidur siang sebentar (tak lebih dari 30 menit).
Lama jam tidur sebenarnya relatif. Ahli di Jepang pernah melakukan penelitian dan membuktikan bahwa orang yang tidur 6-8 jam sehari, umurnya lebih panjang. Pada kenyataannya, tak sedikit orang dengan jam tidur sedikit atau tidur lebih lama, tetap sehat.
Mitos : Pengidap insomnia hampir tidak pernah tidur
Fakta : Pengidap insomnia sering mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak tidur di malam hari. Walaupun begitu, "sama sekali tidak tidur" merupakan hal yang tidak mungkin. Bahkan dalam kasus yang parah, seorang pengidap insomnia dapat tidur di malam hari sekalipun untuk beberapa jam saja.
Ada dua jenis insomnia, pertama, primary. Dalam hal ini seseorang memang tidak bisa atau susah tidur. Kedua, insomnia yang ada penyebabnya, yaitu karena kencing melulu di malam hari, kaki kejang-kejang terus pada setengah bagian ke atas, atau sering kram di malam hari.
Ada juga kasus dimana kita kadang tak menyadari berapa lama kita tidur. Ada orang yang mengira ia tertidur hanya beberapa menit tapi ternyata terbangun beberapa jam kemudian.
Hal ini terjadi karena kita tidak menyadari jalannya waktu ketika kita tertidur. Ada beberapa orang yang yakin bahwa mereka sama sekali tidak tidur tiap malamnya. Lalu mereka dibawa ke laboratoriun tidur dan terbukti bahwa meski mereka berkata tidak tertidur semalaman, sebenarnya mereka tertidur selama 7 jam.
Mitos : Tertidur di siang hari berarti malas
Fakta : Tertidur di siang hari bukan berarti malas melainkan merupakan tanda kebutuhan fisiologis. Ada tiga sebab orang tertidur di siang hari. Pertama, depresi. Contohnya, Anda mendengarkan ceramah yang membosankan sehingga mengantuk dan tertidur. Kedua, tidak nyenyak tidur di malam hari. Ketiga, mengalami gangguan tidur seperti sleep apnea.
Mitos : Tidur siang merupakan kebiasaan buruk
Fakta : Tidur siang mungkin diperlukan untuk beberapa orang karena ini menyangkut kebiasaan. Tidur siang boleh-boleh saja, agar tubuh lebih rileks dianjurkan kira-kira 30 menit. Tidak lebih. Karena terlalu lama tidur siang akan mengganggu jam tidur di malam hari.
Bagi orang yang susah tidur di malam hari, tidak dianjurkan tidur siang. Bagi yang berusia 50 tahun ke atas, tidur siang akan lebih terasa manfaatnya. Karena orang pada usia ini tidak bisa kerja terlalu lama, dalam arti harus ada jeda.
Mitos : Gangguan tidur tidak perlu diperiksakan ke dokter
Fakta : Tidak benar. Orang yang mengalami gangguan tidur perlu diperiksa di laboratorium tidur (sleep laboratory). Caranya, penderita akan direkam saat tidur dengan alat polisomnografi yang memonitor gelombang otak, napas pergerakan bola mata, denyut jantung, kadar oksigen darah, pergerakan tungkai, dada, dan perut. Kemudian dapat disimpulkan bagaimana kedalaman tidur orang tersebut.
Pemeriksaan tidur dianjurkan bagi penderita gangguan tidur seperti mendengkur, restless leg syndrome (kaki tak bisa berhenti bergerak), sleep apnea, epilepsi dengan bangkitan kejang saat tidur, dan anak gemuk, hiperaktif, serta malas belajar.
Mitos : Bagaimana saya tidur tidak mempengaruhi kesehatan saya
Fakta : Semakin banyak fakta yang memperlihatkan bahwa kesehatan secara menyeluruh sangat terkait dengan kualitas dan kuantitas tidur. Gangguan tidur yang spesifik seperti sleep apnea dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Tidur juga mempengaruhi suasana hati dan kesehatan mental. Sulit tidur berhubungan dengan obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan mempengaruhi rentang kehidupan anda. Oleh karena itu, pastikan Anda tidur yang cukup.
Smg brguna buat agan2....
:D
Mitos : Kualitas tidur menentukan umur seseorang
Fakta : Tidur merupakan sepertiga bagian dari kehidupan manusia. Tidur mempengaruhi kualitas hidup seseorang, menentukan umur seseorang, dan berdampak pada kehidupan manusia.
Tidur yang baik adalah tidur yang berkualitas baik. Kualitas tidur baik dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu :
a. Lelap atau tidaknya tidur.
b. Frequent arrousal (sering terbangun di malam hari). Hal ini bisa menyebabkan tubuh tidak segar.
c. Kadar oksigen dalam tubuh saat tidur. Saat tidur, terjadi pemulihan energi dan daya tahan tubuh, sel-sel kekebalan tubuh dibentuk, terjadi pembentukan sebagian hormon, seperti hormon pertumbuhan dan insulin.
Mitos : Minuman beralkohol membantu agar dapat tidur lebih baik
Fakta : Alkohol bukan cara tepat dan sehat untuk membantu agar tidur lebih baik. Orang yang sering mengonsumsi alkohol kualitas tidurnya rendah dan sering terbangun di malam hari (frequent arrousal). Terlalu sering terbangun di malam hari akan mengakibatkan badan tidak segar saat bangun tidur.
Mitos : Mendengkur tidaklah berbahaya
Fakta : Mendengkur memang mengganggu, apalagi untuk pasangan yang sudah menikah. Ciri khasnya, orang yang mendengkur tangan dan kakinya biasanya bergerak-gerak saat tidur.
Dalam beberapa kasus mendengkur memang tidak membahayakan tetapi pada kasus-kasus tertentu merupakan tanda gangguan Obstructive Sleep Apnea, yaitu gangguan tidur yang ditandai dengan terhentinya napas pada saat tidur yang disebabkan oleh menyempitnya jalan napas secara berkala saat tidur.
Pada sleep apnea, kandungan oksigen berkurang sehingga mengganggu otak dan mengakibatkan terganggunya memori yaitu cepat lupa. Pusat emosi di otak mengakibatkan lebih emosional, depresi, sedih. Tekanan darah naik, jantung membesar, dan lebih mudah terkena jantung koroner. Penderita sleep apnea juga cenderung mengalami impotensi (42 persen masalah disfungsi pada pria disebabkan gangguan tidur).
Mitos : Ada sesuatu yang tidak beres jika tidak ingat akan mimpi Anda
Fakta : Hal ini kurang tepat. Semua orang pasti pernah bermimpi, ada orang yang ingat akan mimpinya dan ada yang tidak ingat. Mimpi dapat terjadi pada fase tidur REM (Rapid Eye Movement), yaitu dimana kondisi mata bergerak-gerak cepat. Pada fase ini, seseorang mungkin ingat mimpinya.
Sementara itu, pada fase tidur Non REM (kondisi mata tenang), seseorang tidak ingat atau tidak bisa cerita mimpinya. Ada orang yang sering bermimpi dan juga yang tidak. Orang yang berpenyakit jiwa, semisal sadistik, sering tidak mengalami mimpi.
Mitos : Kebutuhan tidur berkurang sejalan dengan bertambahnya usia
Fakta : Ketika masih kecil, pasti ada di antara kita yang pernah melihat kakek atau nenek yang sudah bangun sebelum subuh kemudian membersihkan rumah dan menyiapkan sarapan yang lezat. Kesannya seolah-olah orang tua tidak membutuhkan tidur sebanyak orang dewasa lainnya.
Manusia butuh tidur 6-8 jam sehari. Sebenarnya, orang tua membutuhkan tidur sama banyaknya dengan orang dewasa lainnya. Pola tidur mereka sering terganggu karena mereka sering terbangun di malam hari. Kendati demikian, jumlah tidur yang mereka butuhkan tidak berkurang dengan bertambahnya usia. Jika para orang tua bangun lebih pagi dari orang muda, itu karena mereka tidur relatif lebih cepat.
Mitos : Saya akan baik-baik saja jika hanya tidur selama 4 atau 5 jam
Fakta : Memang betul ada orang-orang yang jumlah jam tidurnya hanya sedikit, yaitu hanya 4 atau 5 jam tidur di malam hari. Hal ini terkait dengan profesi orang tersebut.
Sebagian besar orang membutuhkan tidur selama 6-8 jam. Sehingga kecil kemungkinannya jika seseorang tidur dalam waktu yang relatif singkat tanpa mengalami gangguan kesehatan.
Tak jarang, pada hari libur kita bangun lebih siang dari biasanya. Jam biologis manusia dimulai saat bangun tidur. Jika jam biologis terganggu atau bergeser, akan mengganggu jam tidur berikutnya. Jam tidur manusia hanya boleh bergeser plus/minus 1 jam.
Misalnya, Anda setiap hari bangun jam 5. Jika ingin bangun lebih siang, tidak boleh lebih dari jam 6. Jika malamnya Anda begadang, sebaiknya tak bangun terlambat atau lebih dari jam 6.
Demikian juga sebaliknya. Jika terbiasa bangun jam 5 dan pada suatu ketika ingin bangun lebih awal, paling tidak Anda bangun jam 4. Tidak kurang dari jam 4. Kompensasinya, untuk mengganti waktu tidur yang kurang, Anda bisa tidur lebih awal atau tidur siang sebentar (tak lebih dari 30 menit).
Lama jam tidur sebenarnya relatif. Ahli di Jepang pernah melakukan penelitian dan membuktikan bahwa orang yang tidur 6-8 jam sehari, umurnya lebih panjang. Pada kenyataannya, tak sedikit orang dengan jam tidur sedikit atau tidur lebih lama, tetap sehat.
Mitos : Pengidap insomnia hampir tidak pernah tidur
Fakta : Pengidap insomnia sering mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak tidur di malam hari. Walaupun begitu, "sama sekali tidak tidur" merupakan hal yang tidak mungkin. Bahkan dalam kasus yang parah, seorang pengidap insomnia dapat tidur di malam hari sekalipun untuk beberapa jam saja.
Ada dua jenis insomnia, pertama, primary. Dalam hal ini seseorang memang tidak bisa atau susah tidur. Kedua, insomnia yang ada penyebabnya, yaitu karena kencing melulu di malam hari, kaki kejang-kejang terus pada setengah bagian ke atas, atau sering kram di malam hari.
Ada juga kasus dimana kita kadang tak menyadari berapa lama kita tidur. Ada orang yang mengira ia tertidur hanya beberapa menit tapi ternyata terbangun beberapa jam kemudian.
Hal ini terjadi karena kita tidak menyadari jalannya waktu ketika kita tertidur. Ada beberapa orang yang yakin bahwa mereka sama sekali tidak tidur tiap malamnya. Lalu mereka dibawa ke laboratoriun tidur dan terbukti bahwa meski mereka berkata tidak tertidur semalaman, sebenarnya mereka tertidur selama 7 jam.
Mitos : Tertidur di siang hari berarti malas
Fakta : Tertidur di siang hari bukan berarti malas melainkan merupakan tanda kebutuhan fisiologis. Ada tiga sebab orang tertidur di siang hari. Pertama, depresi. Contohnya, Anda mendengarkan ceramah yang membosankan sehingga mengantuk dan tertidur. Kedua, tidak nyenyak tidur di malam hari. Ketiga, mengalami gangguan tidur seperti sleep apnea.
Mitos : Tidur siang merupakan kebiasaan buruk
Fakta : Tidur siang mungkin diperlukan untuk beberapa orang karena ini menyangkut kebiasaan. Tidur siang boleh-boleh saja, agar tubuh lebih rileks dianjurkan kira-kira 30 menit. Tidak lebih. Karena terlalu lama tidur siang akan mengganggu jam tidur di malam hari.
Bagi orang yang susah tidur di malam hari, tidak dianjurkan tidur siang. Bagi yang berusia 50 tahun ke atas, tidur siang akan lebih terasa manfaatnya. Karena orang pada usia ini tidak bisa kerja terlalu lama, dalam arti harus ada jeda.
Mitos : Gangguan tidur tidak perlu diperiksakan ke dokter
Fakta : Tidak benar. Orang yang mengalami gangguan tidur perlu diperiksa di laboratorium tidur (sleep laboratory). Caranya, penderita akan direkam saat tidur dengan alat polisomnografi yang memonitor gelombang otak, napas pergerakan bola mata, denyut jantung, kadar oksigen darah, pergerakan tungkai, dada, dan perut. Kemudian dapat disimpulkan bagaimana kedalaman tidur orang tersebut.
Pemeriksaan tidur dianjurkan bagi penderita gangguan tidur seperti mendengkur, restless leg syndrome (kaki tak bisa berhenti bergerak), sleep apnea, epilepsi dengan bangkitan kejang saat tidur, dan anak gemuk, hiperaktif, serta malas belajar.
Mitos : Bagaimana saya tidur tidak mempengaruhi kesehatan saya
Fakta : Semakin banyak fakta yang memperlihatkan bahwa kesehatan secara menyeluruh sangat terkait dengan kualitas dan kuantitas tidur. Gangguan tidur yang spesifik seperti sleep apnea dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Tidur juga mempengaruhi suasana hati dan kesehatan mental. Sulit tidur berhubungan dengan obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan mempengaruhi rentang kehidupan anda. Oleh karena itu, pastikan Anda tidur yang cukup.
Smg brguna buat agan2....
:D
Label:
Artikel
Langganan:
Postingan (Atom)